Peningkatan Tunjangan Guru Madrasah Non-ASN Mulai Tahun 2025

Des 03, 2024 5 mins read

Kementerian Agama juga turut mendukung peningkatan kesejahteraan guru madrasah dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 897 miliar untuk insentif guru non-PNS.

Guru-guru MTs Sunan Muria Cilimus
 

Pesawaran - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan peningkatan tunjangan kesejahteraan bagi guru madrasah non-ASN mulai tahun 2025. Peningkatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan memperkuat sistem pendidikan di Indonesia.

Dalam pidatonya di acara Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Presiden Prabowo menyatakan bahwa anggaran untuk tunjangan kesejahteraan guru non-ASN akan dinaikkan sebesar Rp 2 juta untuk para guru yang telah sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG). Guru-guru non-ASN yang baru mendapatkan sertifikasi pada tahun 2024 juga akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp 2 juta.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa peningkatan ini akan menyasar sekitar 1,9 juta guru di seluruh Indonesia. Anggaran yang telah diumumkan untuk peningkatan tunjangan kesejahteraan guru non-ASN mencapai Rp 81 triliun.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran guru dalam keberhasilan pendidikan dan kemajuan negara. "Guru adalah kunci keberhasilan pendidikan di Indonesia, dan kita harus memastikan mereka mendapatkan kesejahteraan yang layak," ujar Presiden Prabowo.

Kementerian Agama juga turut mendukung peningkatan kesejahteraan guru madrasah dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 897 miliar untuk insentif guru non-PNS. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.

 

Sumber: pikiran-rakyat.comt, kemenag.go.id